Yesus berkomitmen dan setia meneladani Allah, Bapa-Nya, untuk terus bekerja dan melayani demi kebaikan dunia dan manusia. Tuhan Yesus tidak bekerja untuk mencari pengakuan atau pujian dari manusia, tetapi untuk menyatakan kehendak Bapa-Nya.
Tuhan tidak memaksa, Ia menghargai kehendak bebas kita. Kadang luka kita bertahan lama karena kita sendiri belum sungguh ingin disembuhkan.
Sabda Tuhan itu dapat menghidupkan setiap kelesuhan dan keletihan hidup kita.
Hati Allah adalah hati yang penuh dengan belas kasih. Hati yang ketika melihat pertobatan seseorang, betapapun besarnya kesalahannya, ia akan bersukacita.
Kesombongan rohani si Farisi menjauhkannya dari Tuhan, sedangkan kerendahan hati si pemungut cukai diapresiasi dan dibenarkan oleh Tuhan.
Hukum kasih yang diajarkan Yesus ini merupakan hukum dasar yang dari padanya semua hukum bergantung. Ia harus menjadi semangat dasar dalam menjalankan hukum-hukum yang lainnya.